• clock generator.
• processors dan caches.
• chipset (memory controller and I/O controller).
• system memory.
• Semua perangkat PCI
• primary graphics controller.
• Mass storage controllers (seperti SATA and IDE controllers).
• Various I/O controlers (such keyboard/mouse and USB). Setelah dikenali maka BIOS akan memanggil
program untuk boot suatu sistem operasi (boot loader).
Kita dapat melakukan setting BIOS dengan menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh BIOS.
Biasanya dengan menekan tombol Del atau F2 (tergantung jenis
komputernya) ketika komputer baru dinyalakan.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.
kita dapat melakukan serangkain
pengaturan pada perangkat keras yang ada pada komputer.
Jika berhasil masuk maka kita akan disuguhi tampilan seperti pada Gambar 4.7.
Tampilan BIOS utility.
0 komentar:
Posting Komentar