Seperti apa surga yang di penuhi bunga berwarna-warni memanjakan
mata, dan harumnya semerbak menentramkan hati. Setidaknya, bayangan
surga yang penuh bunga ini bisa anda temui di beberapa tempat ini, meski
tidak sesempurna yang Anda impikan. Dubai, Belanda dan Jepang, adalah
tiga negara yang mendesain taman bunga bak di kahyangan.
Surga
ini tidak ada bidadari dengan paras cantik. Surga ini juga tidak
mempunyai lantunan musik merdu, kecuali anda membawa mp3 player sendiri.
Surga ini hanya menawarkan pemandangan dengan hamparan bunga di
sekelilingnya, yang indah dan menakjubkan.
Dubai Miracle GardenAdalah
taman bunga bernama Dubai Miracle Garden, telah menjadi proyek masif
terbaru di kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA), karena diklaim
sebagai taman bunga terbesar di dunia. Dubai Miracle Garden memiliki
luas 72 ribu meter persegi, berlokasi di Dubailand. Taman ini memiliki
lebih dari 45 juta bunga.
Pemilihan nama Miracle Garden juga
dinilai sangat tepat, mengingat taman ini dibangun di atas tanah padang
pasir. Perusahaan di balik pembangunan Miracle Gardens, Akar, mengatakan
pihaknya ingin menunjukkan gurun pasir bisa dihijaukan melalui
penggunaan kembali air limbah melalui irigasi. Perusahaan yang berbasis
di UEA ini juga menanam pohon di sekitar Dubai.
Meskipun kebun
ini sekarang terbuka untuk pengunjung, daya tariknya memang belum
lengkap. Gerai tempat perbelanjaan, restoran, dan pembibitan tanaman
akan ditambahkan dalam tahap pengembangan kedua yang akan dimulai
pertengahan 2013.
Taman bunga yang terletak di kota Al Barsha
Selatan, dibuka setiap hari, mulai pukul 09:00-21:00 waktu setempat,
pada Oktober hingga akhir Mei. Untuk menikmati koleksi bunga, dikenakan
tiket masuk seharga 20 AED (5,50 dollar AS) per orang, sementara
anak-anak di bawah usia tiga tahun tidak dikenakan biaya alias gratis.
Pengunjung bebnar-benar akan disuguhi oleh pemandangan yang fantastis
dan menakjubkan atas berbagai model dan bentuk yang dirangkai pada taman
bunga tersebut.
Namun, taman ini akan ditutup selama musim panas
di Dubai yang biasanya bersuhu rata-rata 40 derajat celsius atau
sekitar Juni sampai September. Karena, pada suhu itu kurang kondusif
bagi bunga untuk berkembang dengan maksimal.
Taman Bunga TulipSelanjutnya
yang tak kalahmenakjubkan adalah taman bunga tulip di Bel;anda. Bunga
tulip telah menjadi simbol Belanda yang banyak dicintai. Banyak
wisatawan yang datang ke negeri ini hanya untuk melihat bunga-bunga
berwarna cerah, dan pemandangan yang menakjubkan taman bunga tulip.
Salah satu kota di Belanda yang terkenal dengan keindahan bunga tulip
adalah Anna Paulowna. Terletak di bagian Belanda sebelah Utara, Anna
Paulowna merupakan kota dengan taman-taman bunga yang indah.
Mekarnya
bunga-bunga di Belanda dimulai pada bulan Maret dengan bunga Crocus
diikuti dengan bunga Narsis/Dafodil (Narcissus). Pada musim semi di
bulan April hingga pertengahan Mei, mekarlah bunga-bunga Tulip dan
Hyacinths dengan warna-warna cerah yang membuat pemandangan di kota
penuh warna. Pada bulan Agustus saatnya untuk menikmati bunga Gladioli.
Belanda
merupakan taman bunga sepanjang tahun, bahkan ketika musim semi telah
berakhir. Wisatawan yang datang ke taman-taman bunga di Anna Paulowna
akan selalu dapat melihat keindahan bunga-bunga khas negeri kincir angin
ini.
Pada abad ke 20, bunga telah menjadi komoditas dan
industri di Belanda yang terus mengalami perkembangan. Seiring dengan
perkembangan tersebut, banyak bermunculan pusat perdagangan bunga,
koperasi petani, dan balai lelang di kota-kota penghasil bunga Belanda.
Saat ini Belanda merupakan produsen bunga dalam jumlah besar. Belanda
merupakan pemasok bunga lebih dari seratus negara di seluruh dunia.
Berwisata
ke Belanda selama musim semi tanpa melihat bunga tulip dan daffodil
adalah kesalahan besar. Pada masa bermekarannya, bunga tulip akan
dipanen dan dikirim ke penjuru dunia. Perkebunan bunga di Belanda akan
berwarna pelangi pada saat bunga ini bermekaran. Biasanya ini terjadi
selama bulan April sampai dengan September, pasti anda akan menemukan
hamparan bunga tulip yang indah di kitaran bulan itu.
Kunjungi
Alkmaar di bagian Utara Belanda, dimana selain anada akan berwisata
bunga juga disuguhi sejarah kota dan mencoba keju gratis hasil ladang
mereka. Selain itu, tujuan wisata bunga yang lainnya adalah kota
Keukenhoff yang terkenal sebagai perkebunan bunga terbesar.
Ada
juga surga Taman Keukenhof. Taman ini merupakan taman bunga yang pernah
disebut-sebut juga tebesar di dunia, dan sering disebut “The Garden of
Europe”. Taman ini terletak di Lisse, Belanda, tepatnya di Holland
Selatan di antara kota Hillegom dan Lisse yang berada di daerah Duin en
Bollenstreek.
Taman Keukenhof merupakan salah satu taman yang
banyak dikunjungi oleh para wisatawan asing dan domestik. Taman ini
dibuat pada tahun 1949 oleh calon walikota Lisse, pembuatan taman ini
untuk memperkenalkan pameran bunga dari penjuru Belanda dan Eropa
sebagai eksportir bunga terbesar di dunia.
Beberapa fakta
tentang taman Keukenhof diantaranya adalah merupakan taman yang unik
dan terkenal di seluruh dunia. Mempunyai luas 32 hektare dan 4,5 juta
bunga tulip dari 100 varietas, tempat yang paling banyak dijadikan objek
foto di dunia. Selain itu mempunyai 15 km jalan setapak, 7 juta jenis
bunga yang ditanam dengan menggunakan tangan, dan mempunyai lebih dari
2.500 pohon dengan 87 varietas.
Bunga Sakura JepangSementara
di Asia memiliki Jepang yang terkenal akan bunga sakura (cherry
blossom). Bunga ini bermekaran menyebar di kota Tokyo, Nagasaki, Kyoto
dan Osaka. Wilayah pedesaan di Jepang bertambah menjadi cantik apabila
bunga ini bermekaran. Akan menyenangkan bila berwisata ke Jepang pada
saat bunga ini bermekaran.
Pergantian musim di Jepang diwarnai
dengan keindahan bunga sakura yang mulai menampakkan diri di musim
semi. Di taman Ueno Tokyo, jika bunga sakura mulai bermunculan, selalu
membuat orang-orang Jepang dan orang-orang asing ingin datang dan
berbondong-bondong untuk melihat pesona keindahan bunga Sakura tersebut.
Mereka seperti tidak mau melewatkan momen yang bagus itu, karena hanya
ada setiap tahun sekali yaitu pada saat musim semi (haru). Di saat itu
cuacanya sangat stabil dan suhunya pun relatif stabil sehingga menjadi
hangat dan pas buat berwisata.
Bunga nan anggun itu merupakan
simbol negara matahari terbit, dijadikan sebagai bunga nasional Jepang
yang mekar sekitar awal April hingga akhir Mei. Selain itu bunga sakura
juga diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, serta juga
merupakan simbol untuk mengekspresikan ikatan antar manusia, keberanian,
kesedihan,dan kegembiraan.
Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.
Di
Jepang, mekarnya sakura jenis Someiyoshino dimulai dari Okinawa di
bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai
di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April. Lalu
bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di
saat liburan Golden Week. Salah satu tempat yang paling banyak terdapat
pohon bunga sakura dan lebih banyak tumbuh adalah di Ueno Park (Taman
Ueno) Tokyo.
Taman Ueno selalu dipadati oleh pengunjung karena
selain didalamnya ada banyak sekali patung Budha, kuil dan
bangunan-banguan bersejarah lainnya seperti museum nasional, museum
seni, di sebelah timur juga terdapat kebun binatang yang sangat luas.
Apalagi pada saat-saat seperti ini, Taman Ueno menjadi tempat paling
favorit di Tokyo, karena bunga Sakura yang menyelimuti taman dan
menghiasai ruas-ruas jalan serta tepi danau. Sangat indah dan menawan.
Taman
Ueno berada di kawasan Ueno distrik Taito-ku, Tokyo Jepang. Tepatnya,
berada di atas stasiun Ueno Keisei, serta dekat sekali dengan Pasar Ueno
dan pusat elektronik Akihabara. Karena letaknya yang sangat strategis
dan mudah dijangkau semua jenis transpotasi, membuat lebih banyak orang
yang berkunjung ke tempat ini.
Taman Ueno bermula dari sebuah
kuil bernama Kan’ei-ji yang dibangun pada zaman Edo oleh shogun ke-3
Tokugawa Iemitsu. Kuil tersebut dibangun untuk menyegel kekuatan jahat
dari timur laut yang dipercaya sebagai mata angin sial. Semasa Perang
Boshin, bangunan Kan’ei-ji habis terbakar setelah dipakai sebagai
benteng pertahanan kelompok prajurit pendukung keshogunan yang disebut
Shōgitai.